Investasi dan resiko ibarat matauang yang
memiliki duasisi yang saling terikat seperti yang telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya, setiap investasi selalu mengandung resiko, investor sendiri tidak dapat mengetahui
secara pasti tingkat riten yang akan
didapat dan tidak dapat mengantisipasi secara pasti tingkat resiko kerugian
yang akan dihadapi. Untuk itu diperluka analisa secara mendalam mengenai
kondisi – kondisi yang menjadi penyebab dan mempengaruhi ketidak pastian
tersebut sehingga Investor dapat mengambil keputusan investasi yang benar-benar
aman serta mampu memberikan keuntungan yang terbaik. Meskipun demikian hal
tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan karena beberapa rumus untuk menagani
ketidak pastian merupakan bentuk kanjian peramalan tentang kondisi masadepan
yang tidak pasti serta hanya merupakan probabilitas (peluang kejadian yang akam
kembali terulang) padahal masa depan penuh ketidak pastian dan masa depan juga
dipengaruhi oleh berbagai tindakan saat ini yang tidak kita ketahu akibatnya.
Bagema investasi kita aman dari resiko tersebut ?, salah satu petuah
bijak dalam dunia bisnis “don’t put your
egg in one basket” ,”jangan menaruh telur dalam satu kranjang “ kenapa
demikian karna jika keranjang tersebut jatuh maka hancurlah seluruh telur dalam
kranjang tersebut yang artinya jangan menaruh sesuatu yang diangap penting
dalam satu tempat jika barang atau sesuatu itu hilang atau rusak rusak maka
anda akan rugi. Dalam dunia investasi petuah ini mengajarkan agar investasi
sedapat mungki tidak dilakukan dalam satu tempat maupun satu instrumen saja,
guna mengurangi besaran resiko dari investasi dapat didiversifiksi atau disebar
dan ditekan seminimum mungkin. Dapat anda bayangkan jika seorang pembisnis
hanya membuka satu jenis usaha saja dapat dipastikan kerugianya akan semakin
besar ketika ketika uahanya sedang sepi pesanan dibandingkan membuka usaha
dalam beberapa jenis usaha dan di beberapa tempat. Gambaran semacam itulah yang
digunakan dalam upaya penyebaran resiko atau diversifikasi resiko dengan
menyebar investasi kedalam beberapa instrumen investasi atau dibeberapa tempat,
sehinga jika salah satu terjangkit resiko investasi yang diletakan ditempat
lain tetap sehat dan mampu menghasilakan.
Konsep tersebut dikenal dengan istilah portofolio sebagai pendekatan
manajemen dalam perencanaan, menyusun dan memberikan evaluasi prestasi
investasi yang dilakukan, sebagai upaya meredam resiko investasi dan
memaksimalkan hasil infestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar